• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Kasus Cemaran Radioaktif di Cakande, Pemerintah Bentuk Tim Khusus

    Selasa, 30 September 2025, September 30, 2025 WIB Last Updated 2025-09-30T09:57:19Z
    masukkan script iklan disini


    Jakarta,OpsJurnal.asia-

    Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol mengungkapkan cemaran radioaktif Cesium-137 yang ditemukan di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten, berasal dari reaktor nuklir dan diduga masuk dari luar negeri.




    "Berdasarkan penjelasan para ahli, unsur ini hanya diproduksi dari reaktor nuklir, karena di Indonesia tidak ada reaktor nuklir, dimungkinkan cemaran ini berasal dari negara lain yang kemudian masuk tanpa terkontrol," kata Hanif di Serang, Selasa (30/9).





    Pemerintah, kata Hanif, telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini. Langkah awal dilakukan dengan dekontaminasi di lokasi yang cukup jauh untuk mengurangi dampak paparan.





    Material radioaktif tersebut sementara ditampung di PT Peter Metal Technology (PMT) sebelum dipindahkan ke fasilitas penyimpanan jangka panjang.





    Hanif menyebut pengalaman serupa pada 2019 di kawasan Batan Indah, Tangerang Selatan, menjadi acuan dalam penanganan saat ini.




    "Kami pastikan, masyarakat akan tetap aman. Pemerintah menangani ini dengan sangat serius dan prudent," ujarnya.





    Proses pengangkatan material dilakukan dengan pengawalan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), serta Gegana Polri.





    Dari hasil operasi itu, sebanyak tujuh kuintal material berhasil dipindahkan ke PMT dengan tingkat radiasi turun menjadi 0,07 hingga 0,04 mikrosievert per jam (µSv/jam), setara dengan kondisi normal.





    Meski begitu, Hanif menjelaskan masih ada serpihan kecil yang harus dibersihkan.




    "Lokalisasi sudah dilakukan di enam titik. Satu titik selesai hari ini, dan lima titik lainnya akan segera ditangani besok secara bertahap," katanya.





    Ia menambahkan penyimpanan di PMT bersifat sementara. Pemerintah bersama BRIN dan BAPETEN kini tengah merumuskan pembangunan fasilitas penyimpanan jangka panjang untuk penanganan berkelanjutan.




    Hanif memastikan kondisi lingkungan di sekitar Cikande saat ini sudah terkendali.





    "Nilai radiasi sudah turun menjadi 0,04 µSv/jam, sama dengan kondisi normal. Jadi wilayah ini sudah aman untuk masyarakat. Namun, masyarakat sekitar tetap akan kami periksa kesehatannya," ujarnya.






    Komentar

    Tampilkan

    Terkini