Jakarta,OpsJurnal.asia-
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) akan meluncurkan program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi. Program itu menjadi salah satu dari delapan Paket Akselerasi Ekonomi 2025 yang digulirkan pemerintah untuk memperkuat kompetensi tenaga kerja sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli. Dia menjelaskan, program itu ditujukan bagi lulusan baru (fresh graduate) perguruan tinggi, baik diploma maupun sarjana. Tujuannya adalah mencetak talenta siap kerja, mempercepat penyerapan tenaga kerja terdidik, serta meningkatkan daya saing mereka.
“Kami ingin lulusan baru tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu menerapkan keterampilan dalam proyek nyata di perusahaan,” ujar Yassierli dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (1/10/2025).
Program pemagangan ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar langsung di tempat kerja, dibimbing oleh mentor profesional, serta terlibat dalam proyek strategis perusahaan mitra.
“Selain pengalaman praktis, peserta juga akan menerima uang saku setara upah minimum guna menunjang kebutuhan hidup mereka selama masa pemagangan,” kata Yassierli.
Ia menambahkan, program ini terbuka untuk semua sektor, antara lain makanan dan minuman, industri kreatif dan digital, komunikasi dan informasi, industri manufaktur, sektor publik, pariwisata, logistik dan transportasi, pertanian, serta jasa.
“Masa magang berlangsung selama enam bulan. Melalui periode ini, peserta tidak hanya memahami proses bisnis industri secara lebih mendalam, tetapi juga mengembangkan keterampilan teknis maupun soft skill, seperti komunikasi, kerja tim, dan pemecahan masalah,” jelas Yassierli.
Ia berharap, pengalaman yang diperoleh di perusahaan mitra dapat membantu lulusan membangun jejaring profesional, meningkatkan peluang karier, sekaligus membuka jalan menuju perekrutan ke posisi penuh waktu.
“Program ini juga menjadi jembatan penting antara dunia pendidikan dan dunia kerja, serta diharapkan mampu meningkatkan serapan lulusan di seluruh Indonesia,” pungkas Yassierli.
Sumber: Kompas.com