• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Trump Klaim Thailand- Kamboja Sepakat Gencatan Senjata Akhir Konflik Perbatasan

    Sabtu, 13 Desember 2025, Desember 13, 2025 WIB Last Updated 2025-12-13T02:12:29Z
    masukkan script iklan disini



    Jakarta,OpsJurnal.Asia - 

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa Thailand dan Kamboja telah sepakat untuk menghentikan pertempuran di sepanjang perbatasan yang mereka sengketakan. Konflik Thailand dan Kamboja telah menewaskan sedikitnya 20 orang minggu ini.



    Dilansir AFP, Sabtu (13/12/2025), pertempuran terbaru antara negara tetangga di Asia Tenggara ini, yang berakar dari perselisihan yang telah berlangsung lama mengenai penetapan batas wilayah sepanjang 800 kilometer (500 mil) pada era kolonial, juga telah menyebabkan sekitar setengah juta orang mengungsi di kedua sisi.




    Masing-masing pihak saling menyalahkan atas kembali berkobarnya konflik tersebut.




    "Saya telah melakukan percakapan yang sangat baik pagi ini dengan Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul, dan Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, mengenai kembali berkobarnya perang yang telah berlangsung lama di antara mereka," kata Trump di platform Truth Social miliknya.




    "Mereka telah setuju untuk menghentikan semua penembakan mulai malam ini, dan kembali ke perjanjian perdamaian awal yang dibuat dengan saya, dan mereka, dengan bantuan Perdana Menteri Malaysia yang hebat, Anwar Ibrahim," katanya, merujuk pada kesepakatan yang dibuat pada bulan Juli


    .

    "Kedua negara siap untuk perdamaian dan perdagangan berkelanjutan dengan Amerika Serikat," kata Trump, seraya berterima kasih kepada Anwar atas bantuannya.




    Sebelumnya, Anutin mengatakan, setelah percakapannya dengan Trump: "Perlu diumumkan kepada dunia bahwa Kamboja akan mematuhi gencatan senjata."




    "Pihak yang melanggar perjanjian perlu memperbaiki (situasi) -- bukan pihak yang dilanggar," kata Anutin, menambahkan bahwa percakapan dengan Trump "berjalan dengan baik".

    Sumber:detik.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini