• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Tanah Longsor di Cilacap: 21 Warga Masih Hilang, Tim SAR Lanjutkan Pencarian

    Jumat, 14 November 2025, November 14, 2025 WIB Last Updated 2025-11-14T04:42:03Z
    masukkan script iklan disini



    Jakarta,OpsJurnal.Asia - 

    Tim pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) gabungan yang dikoordinasi Kantor SAR Cilacap melakukan pencarian terhadap puluhan warga yang dilaporkan hilang akibat bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Warga di zona rawan pun telah dievakuasi.



    Berdasarkan pendataan sementara yang dilakukan BPBD, tanah longsor tersebut merusak 12 rumah serta mengancam 16 rumah lainnya di antaranya milik Surip, Ahmad, Kuswoyo, Subakir, Muslihin, Rohman, Abdul, Econg, Hendrik, Ayu, Atit, Ekem, Warim, Tarim, Warko, dan Imong.



    Saat ini, warga di zona rawan telah dievakuasi. Sebab tanah masih mengalami pergerakan di sejumlah titik.



    "Warga di zona rawan telah dievakuasi. Tanah masih bergerak di sejumlah titik sehingga kami meminta warga menjauhi area dan mengikuti arahan petugas," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan dilansir Antara, Jumat (14/11/2025).



    Sementara itu, evakuasi terus dilakukan. Masih ada 21 warga dalam pencarian.



    "Pagi ini, tim SAR gabungan kembali melakukan evakuasi dan pencarian. Masih ada 21 warga yang dalam pencarian," kata Camat Majenang Aji Pramono.



    Ia mengatakan tanah longsor yang melanda Dusun Cibuyut dan Tarukahan, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, terjadi pada Kamis (13/11), sekitar pukul 20.00 WIB



    Menurut dia, kejadian tersebut berdampak terhadap 28 warga, dua orang di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, lima orang ditemukan dalam kondisi selamat, dan 21 orang dalam pencarian.



    Ia menduga tanah longsor tersebut sebagai dampak dari hujan lebat yang terjadi sejak akhir pekan lalu.



    "Kalau kemarin hujannya normal. Ini (longsor) mungkin dampak dari hujan lebat yang terjadi selama beberapa hari sebelumnya, terakumulasi, sehingga tanah tidak mampu menahan beban," kata Aji.

    Sumber:detik.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini