Konawe Selatan,OpsJurnal.Asia -
Polemik penolakan terhadap Senawan Silondae sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Konawe Selatan mencapai babak baru. Pada gelaran Konferda dan Konfercab di Hotel Sahid Azizah Kendari,24 November 2025 agenda penetapan sekaligus pelantikan Senawan Silondae batal dibacakan oleh DPP Pusat PDI Perjuangan yang menjadi pimpinan sidang. Keputusan ini sontak menjadi sorotan publik pada internal PDI Perjuangan khususnya di Kabupaten Konawe Selatan.
Juru bicara 16 PAC PDI Perjuangan Kabupaten Konawe Selatan yang menolak Senawan Silondae, Ismawati FM. Sompie, menyatakan pihaknya beterimakasih pelantikan tidak dilakukan. Namun ia menegaskan agar pembatalan tersebut tidak hanya dianggap sebagai bentuk penundaan, tetapi dijadikan dasar evaluasi serius oleh DPP PDI Perjuangan maupun DPD PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap kapasitas dan kepemimpinan Senawan Silondae sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Konawe Selatan.
Menurut Ismawati FM.Sompie, komposisi penolakan tidak bisa dianggap remeh. Dari total 25 PAC PDI Perjuangan se-Kabupaten Konawe Selatan, sebanyak 16 PAC PDIP menyatakan menolak Senawan Silondae sebagai Ketua DPC masa bakti 2025 - 2030. Angka mayoritas tersebut, katanya, menjadi bukti konkret gagalnya Senawan Silondae dalam membangun soliditas, konsolidasi, dan kepercayaan kader selama memimpin PDIP di Konawe Selatan.
“Jika 16 PAC dari 25 PAC menyatakan penolakan, ini bukan lagi persoalan kecil atau dinamika biasa. Ini bukti kegagalan dalam memimpin. Kami meminta DPP PDI Perjuangan dan Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra segera melakukan evaluasi dan investigasi fakta yang terjadi, demi masa depan PDI Perjuangan Kabupaten Konawe Selatan yang lebih kuat dan solid,” tegasnya.
Ismawati FM. Sompie juga menekankan bahwa perjuangan 16 PAC PDI Perjuangan Kabupaten Konawe Selatan didasari oleh wujud kecintaan kami kepada negeri ini dan kepada partai ini demi marwah partai. Ia memastikan desakan pergantian ketua akan terus disuarakan hingga PDIP kembali dipimpin oleh sosok yang mampu merangkul, membangun struktur, dan mengembalikan semangat gotong-royong kader di seluruh Konawe Selatan.
"Saya pribadi sangat kecewa dan prihatin atas sikap Senawan Silondae saat menanggapi keluhan kami pada konfercab kemarin,yang tidak mengakui polemik yang terjadi,Sebagai politikus, sepatutnya beliau menyadari dan mengundurkan diri serta mengakui secara bijak kegagalannya memimpin DPC PDIP Kab. Konawe Selatan, bukan malah menuduh kami mengada-ada , kami hanya menyampaikan kebenaran dan menginginkan perubahan dan perkembangan yang lebih maju di tubuh Partai PDIP di Konawe Selatan, sikap kami tegas, jika senawan silondae tetap menjadi ketua DPC PDIP KONSEL maka kami tetap mengundurkan diri,kualitas dan kuantitas kami sebagai ujung tombak partai di masyarakat tidak pantas dipimpin oleh beliau"Tegasnya.
Untuk diketahui ISMAWATI FM SOMPIE adalah salah satu caleg yang maju bertarung di PILEG 2024.
(Kabiro Konawe Selatan Mago S,sos)
