• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Gibran Ajak Mahasiswa Unair Beri Masukan untuk Perbaikan Program Pemerintah

    Jumat, 07 November 2025, November 07, 2025 WIB Last Updated 2025-11-07T02:10:06Z
    masukkan script iklan disini

     

    Jakarta,OpsJurnal.Asia -

    Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mengakui banyak tantangan yang harus dihadapi dalam satu tahun pemerintahan ini. 


    Hal ini diungkap Gibran saat menerima kunjungan mahasiswa Jurusan Sosiologi angkatan 2023 dari Universitas Airlangga (Unair) di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (6/11/2025). 


    Dalam pertemuan itu, Gibran dan para mahasiswa berdiskusi soal kebangsaan dan peran generasi muda dalam pembangunan nasional khususnya dalam menyukseskan program prioritas pemerintah. 


    "Satu tahun pertama ini memang tantangannya banyak sekali, dan banyak faktor-faktor eksternal juga, resesi global, perang dagang, perang tarif, perubahan iklim. Ini hal-hal yang harus kita aware semua," ungkap Gibran dikutip dari keterangannya.


    Meski banyak tantangan global yang memengaruhi perekonomian nasional, mulai dari resesi, perang dagang, hingga perubahan iklim.


    Kendati demikian, ia menyebut kondisi ekonomi Indonesia masih terjaga dengan baik berkat kerja keras bersama antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat. 


    "Tapi, ya, dalam satu tahun ini pertumbuhan ekonomi cukup oke, di angka 5 persen, inflasi tetap terjaga. Angka-angkanya kita perbaiki semua,” lanjut Wapres.


    Wapres RI pun menekankan pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. 


    Dia mendorong masyarakat termasuk mahasiswa ikut memantau program pemerintah. 


    “Tapi kita harus kerja bareng. Pemerintah, enggak bisa kerja sendiri. Harus dipantau, dikawal oleh dosen, mahasiswa, semuanya. Harus bergandengan tangan,” sambungnya.


    Lebih lanjut, Gibran mengakui masih banyak hal yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan program-program pemerintah. 


    Ia pun meminta kontribusi generasi muda, termasuk mahasiswa Unair, dengan memberikan masukan yang konstruktif dan menjadi bagian dari solusi. 


    “Memang masih banyak kekurangannya. Nah, ini nanti tugas teman-teman Unair untuk memberikan masukan," tuturnya. 


    Dalam pertemuan tersebut, Gibran mencontohkan berbagai program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang dirancang dengan mempertimbangkan kondisi sosial masyarakat dan tengah dijalankan secara bertahap.


    Beberapa di antaranya adalah Sekolah Rakyat, serta pembangunan infrastruktur dan pembangunan manusia di wilayah Papua yang tujuannya memeratakan akses dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


    Menurut Gibran, inisiatif-inisiatif itu merupakan bagian dari upaya besar pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih adil dan inklusif. 


    Eks Wali Kota Solo ini juga menegaskan bahwa seluruh pembangunan nasional membutuhkan waktu dan kesinambungan antarperiode pemerintahan. 


    “Namanya pembangunan itu enggak bisa satu tahun, dua tahun selesai. Enggak bisa. Satu periode, dua periode presiden selesai. Enggak bisa. Harus berkelanjutan.” tegasnya.


    Selain itu, Gibran juga menekankan pentingnya mempersiapkan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.


    Ia menyebut bahwa seluruh kebijakan Presiden Prabowo Subianto saat ini diarahkan untuk memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif. 


    Terakhir, Gibran mengingatkan pentingnya momentum bonus demografi yang akan dialami Indonesia dalam waktu dekat.


    Dia berharap mahasiswa sebagai kelompok usia produktif dapat memanfaatkannya untuk mendorong peningkatan produktivitas nasional.


    “Apalagi, kan, kita sebentar lagi dapat bonus demografi. Kesempatan kita untuk meningkatkan produktivitas nasional. Dan ini yang paling penting. Ini kesempatannya cuma sekali ya. Enggak bisa terulang lagi, makanya kita harus kerja bareng. Itu udah sesuai komitmen kami, sesuai komitmen Bapak Presiden,” tandasnya. 


    Salah satu mahasiswa, Flanella, menilai pandangan Wapres RI mengenai kompleksitas persoalan sosial sejalan dengan pembelajaran yang mereka dapatkan di kampus. 


    Flanella pun menyampaikan apresiasi terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilainya telah menjangkau beragam aspek sosial.


    “Semua hal yang kurang lebih satu tahun ini Bapak Gibran dan Bapak Prabowo sudah sampaikan di layar ini, itu sangat luar biasa karena cakupannya begitu luas. Sudah mencangkup perubahan yang begitu luar biasa, memfasilitasi kesehatan dan juga transportasi, kemudahan akses transportasi yang luar biasa,” ungkap Flanella. 


    Dia juga menyampaikan pandangannya bahwa setiap kebijakan pasti memiliki sisi positif dan negatif.


    Oleh karena itu, ia menilai penting bagi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan rekomendasi dan solusi terhadap berbagai isu sosial. 


    “Oleh karena itu, dalam setiap kebijakan yang pemerintah berikan, di sini mungkin kita juga sangat haus untuk punya lahan baru, dan untuk mengaplikasikan semua ilmu kita kepada semua masalah dan semua kebijakan, dan memberikan rekomendasi upaya untuk nantinya apabila terdapat miskonsepsi dari masyarakat,” tuturnya.

    Sumber:kompas.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini