• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Aliansi Tambang Rakyat Bersatu Pulau Bangka Siap Demo di Pangkal Pinang

    Sabtu, 27 September 2025, September 27, 2025 WIB Last Updated 2025-09-27T03:45:11Z
    masukkan script iklan disini






    PulauBangka,OpsaJurnal.asia-

    Babel - Sejumlah penambang biji timah di sejumlah daerah khususnya di pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atau masyarakat penambang saat ini mengaku resah dan merasa kesulitan mencari nafkah guna mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.



    Hal ini tentunya tak dipungkiri akibat aturan atau regulasi khusus perijinan tambang rakyat belumlah terakomodir oleh pihak pemerintah untuk kepentingan masyarakat penambang.



    Di sisi lain, pemerintah telah menetapkan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) sebagai dasar penetapan Ijin Penambangan Rakyat (IPR) untuk rakyat, seiring dengan pengesahan UU Minerba No. 3 Tahun 2020. 



    Begitu pula, meski WPR sudah ada, namun proses penerbitan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) belum selesai. Hal ini pun membuat masyarakat tambang di Bangka Belitung tidak memiliki kepastian hukum untuk menambang timah.



    Maka tak heran hampir sebagian besar masyarakat tambang dengan terpaksa menambang secara ‘sembunyi-sembunyi’ atau ‘kucing-kucingan’ meski bukan dalam wilayah ijin usaha penambangan (IUP) PT Timah.



    Akan tetapi, saat ini kondisi tersebut justru dianggap semakin mempersulit masyarakat penambang lantaran hasil tambang di luar IUP PT Timah tak laku dijual keluar dikarenakan para buyer (kolektor timah) tak berani membeli dikarenakan takut melanggar hukum.



    Terlebih saat ini di pulau Bangka keberadaan tim satgas Nanggala yang ditugaskan menjaga aset PT Timah Tbk kini menjadi ‘perhatian’ bahkan menuai anggapan lain dari kalangan masyarakat penambang di pulau Bangka.



    Terkait polemik ini, masyarakat penambang timah se-pulau Bangka dalam waktu dekat ini berencana akan menggelar aksi unjuk rasa pada tanggal 6 Oktober 2025 nanti di depan kantor pusat PT Timah, Kota Pangkal Pinang.



    “Jika tidak ada halangan tanggal 6 Oktober 2025 nanti kami masyarakat penambang timah se-pulau Bangka akan menggelar aksi demo di depan kantor PT Timah Kota Pangkal Pinang dengan jumlah sekitar 10 ribu massa,” sebut Sopian Sinjay selaku koordinator aksi dari wilayah Kabupaten Bangka usai menggelar rapat bersama masyarakat penambang lainnya dari berbagai kabupaten di pulau Bangka, Jumat (26/9/2025) malam, Sungailiat.



    Sopian menambahkan, dalam aksi demo di PT Timah nanti pihaknya mendesak Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani dan ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, Didit Srigusjaya untuk dapat hadir bersama masyarakat penambang guna bersama mendukung aspirasi masyarakat penambang.



    Dalam aksi nanti sejumlah koordinator per kabupaten di pulau Bangka telah ditentukan masing-masing, Sopian sendiri koordinator wilayah Kabupaten Bangka, Rian Bangka Tengah, Batara Bangka Selatan dan Bangka Barat dikoordinir oleh Supari.



    Lanjutnya lagi, dalam aksi mengatasnamakan Aliansi Tambang Rakyat Bersatu se-Pulau Bangka ditegaskanya sejumlah tuntutan atau aspirasi yang akan disampaikan antara lain mendesak segera menerbitkan ijin penambangan rakyat (IPR) dan meminta agar perusahaan peleburan biji timah (semester) PT MSP menjadi wadah para masyarakat penambang termasuk permintaan tidak adanya penangkapan para kolektor yang bermitra dengan semelter yang mengelola biji thmah di luar IUP PT Timah.


    Wacana gerakan aksi demo di depan gedung kantor PT Timah, sebelumnya sempat disampaikan oleh seorang aktivis pejuang tambang rakyat, Batara asal Kabupaten Bangka Selatan melalui video (gt) dalam akun Tiktok batara_toboali.


    “Rakyat penambang saat ini merasa tercekik. Padahal lahan atau tanah merupakan warisan nenek moyang kita yang seharusnya memberikan berkah bagi kehidupan kita,” kata Batara dalam video singkatnya.


    Bahkan diringa menilai dampak adanya giat razia di mana-mana terhadap tambang rakyat justru dianggap sebagai penghalang masyarakat penambang dalam mencari nafkah.


    Oleh karenanya ia sendiri mengajak masyarakat penambang timah se-pulau Bangka untuk merapat barisan guna melaksanakan aksi demo di depan kantor PT Timah sebagai bentuk perjuangan masyarakat penambang se-pulau Bangka.


    Sementara Head Corperate Communications PT Timah, Anggi Siahaan dikonfirmasi melalui pesan What Apps (WA), Jumat (26/9/2025) malam terkait rencana aksi demo ribuan massa asal masyarakat penambang se-pulau Bangka akan menggelar aksi demo di depan kantor PT Timah. Namun sayangnya Anggi belum memberikan jawaban.


    Sumber : Thejournalindonesia

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini