• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Mentan Menargetkan Produksi Beras Nasional Capai 33,8 Juta Ton di Tahun 2026

    Senin, 07 Juli 2025, Juli 07, 2025 WIB Last Updated 2025-07-07T07:32:49Z
    masukkan script iklan disini

    Jakarta, opsjurnal.asia - 

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan produksi beras Indonesia sebesar 33,8 juta ton pada 2026, naik 1,8 juta ton dari target awal 2025 sebesar 32 juta ton.


    “Kementerian Pertanian berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas pertanian tahun 2026, dengan target produksi beras sebesar 33,8 juta ton,” ucap Andi Amran dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin.


    Meskipun demikian, angka tersebut lebih rendah apabila dibandingkan dengan proyeksi produksi beras Indonesia pada tahun 2025 yang diperkirakan mencapai 34,6 juta ton. Proyeksi tersebut berdasarkan laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture/USDA).


    Selain beras, Amran juga menargetkan produksi jagung sebesar 22,7 juta ton, kedelai 343 ribu ton, aneka cabai 3,08 juta ton, serta bawang merah sebesar 2 juta ton.


    Lebih lanjut, Mentan juga menargetkan produksi kopi pada 2025 sebesar 786 ribu ton, kakao sebesar 633 ribu ton, kelapa sebesar 2,89 juta ton, daging sapi/kerbau sebesar 514,07 ribu ton, dan daging ayam sebesar 4,34 juta ton.


    Guna mencapai berbagai target tersebut, Kementerian Pertanian memiliki program prioritas tahun 2026, yakni optimasi lahan, cetak sawah, penyiapan benih unggul, hilirisasi komoditas pertanian, fokus untuk peningkatan produksi padi, jagung, dan komoditas strategis lainnya, serta peningkatan produksi susu dan daging sapi.


    Amran menjelaskan bahwa swasembada pangan termaktub dalam program Astacita Presiden Prabowo Subianto, guna memastikan kebutuhan pangan bagi 284 juta penduduk Indonesia dapat terpenuhi secara berkelanjutan.


    “Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Pertanian mendukung pelaksanaan program prioritas nasional swasembada pangan,” kata Andi Amran.


    Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, kinerja sektor utama dari sisi produksi memberikan alasan optimisme terhadap ekonomi Indonesia.


    Sektor pertanian, kata dia, yang menjadi tulang punggung bagi ketahanan pangan tumbuh sangat tinggi sebesar 10,52 persen.


    Produksi beras melonjak tinggi ke level 19,09 juta ton pada periode Januari—Juni 2025, lebih tinggi secara tahunan dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 16,86 juta ton. Hal itu berarti produk beras meningkat 13,2 persen.


    Lebih lanjut, produksi beras nasional tercatat sebagai tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, sehingga menempatkan Indonesia sebagai negara produktif di kawasan ASEAN.


    Kinerja sektor pertanian didukung peningkatan produktivitas seiring adanya langkah penyederhanaan aturan distribusi pupuk bersubsidi.


    Melalui deregulasi tersebut, lanjutnya, pemerintah menjamin petani untuk mendapatkan pupuk sesuai dengan periode tanam.


    Sumber : antaranews.com

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini