Jakarta, opsjurnal.asia -
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar mendorong BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan angka kepesertaan dengan menyasar generasi Z, para pekerja rentan, pekerja migran, dan pekerja informal.
"BPJS Ketenagakerjaan diharapkan melakukan terobosan-terobosan berarti. Fokus pada pekerja rentan, pekerja migran, generasi Z, dan sektor informal," kata Menko Muhaimin Iskandar di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, kalangan generasi Z telah memahami literasi keuangan untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Agar menjangkau pekerja sektor informal dengan jumlah yang besar. Terutama pekerja di perdesaan, Gen Z yang melek dengan berbagai literasi keuangan," katanya.Menko Muhaimin Iskandar juga meminta BPJS Ketenagakerjaan untuk bersikap tegas kepada para perusahaan besar maupun kecil untuk mendaftarkan para pekerja mereka dalam program jaminan ketenagakerjaan.
"Kita pastikan seluruh perusahaan, baik besar maupun kecil, termasuk agensi pekerja migran agar mematuhi kewajibannya mendaftarkan pekerja dalam program jaminan sosial," ujarnya.
Menko Muhaimin Iskandar menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan turut berperan penting dalam upaya pengentasan kemiskinan sesuai dengan amanah Presiden RI Prabowo Subianto dalam Inpres 8/2025.
Menurutnya, BPJS Ketenagakerjaan menjadi salah satu bantalan sosial agar masyarakat yang mengalami kecelakaan atau musibah kerja tidak jatuh menjadi miskin.
"Kita berharap BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki posisi strategis menjadi bagian integral dari proses pemberdayaan masyarakat," ujar Muhaimin Iskandar.
