Jakarta,OpsJurnal.Asia -
Lokasi kericuhan seusai pengeroyokan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel), kini dipasangi garis polisi. Petugas PPSU atau pasukan oranye mengangkut puing-puing di lokasi kejadian.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (12/12/2025), pukul 08.45 WIB, bau sangit sisa kebakaran kios-kios masih tercium di lokasi. Puing-puing dari material kios berserakan di sekitar lokasi.
Sejumlah pemilik kios tampak sedang memilah barang-barang yang tersisa. Raut wajahnya seperti kebingungan, seakan-akan tak percaya kiosnya luluh lantak.
Selain itu, ada kios menjual durian yang ikut hangus. Durian-durian yang dijajakan berserakan hingga beberapa orang tampak memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambilnya.
Selanjutnya, petugas kepolisian masih tampak berjaga di lokasi. Mereka mendirikan tenda-tenda yang menjadi tempat pos para petugas.
Sebelumnya, kericuhan yang terjadi seusai pengeroyokan dua debt collector atau 'mata elang' di Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel), menyebabkan kios hingga sepeda motor dibakar massa. Total ada 9 kios dan 6 sepeda motor yang dibakar.
"(Objek terbakar) Sembilan kios, enam kendaraan roda 2, satu kendaraan roda 4," ujar Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan Asril Rizal kepada wartawan, Jumat (12/12).
Kebakaran itu terjadi di Jalan H Mahmud Raya Blok Langgar Nomor 1, Duren Tiga, Pancoran. Lokasinya di dekat Taman Makam Pahlawan Kalibata.
"(Dugaan penyebab) Pembakaran dengan menggunakan bensin," kata Arsil.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 273 juta.
Pembakaran diduga terkait dengan insiden dua orang disebut sebagai debt collector atau mata elang (matel) dikeroyok karena mencegat pemotor. Satu orang tewas dan seorang lainnya kritis akibat peristiwa itu.
Sumber:detik.com

