Jakarta,OpsJurnal.Asia -
Dunia Hari Ini kembali dengan laporan dari beberapa belahan dunia selama 24 jam terakhir.
Laporan utama dalam edisi Senin, 17 November 2025 kami hadirkan dari Australia.
Puluhan sekolah di Canberra tutup
Hampir 70 sekolah di Canberra, Australia ditutup hari ini (17/11) karena kekhawatiran kontaminasi asbes setelah produk pasir mainan warna-warni ditarik.
Supermarket Kmart dan Target sejak itu telah menarik empat produk tambahan, dan Direktorat Pendidikan ACT telah memutuskan untuk menutup 69 sekolah hari ini sebagai respon.
Kemarin, Menteri Pendidikan ACT Yvette Berry mengatakan produk-produk yang baru ditarik digunakan lebih luas di sekolah Canberra dibandingkan produk yang diidentifikasi sebelumnya.
Hostel yang jadi TKP di Laos dibuka lagi
Hostel di Laos, tempat enam orang, termasuk dua anak muda Australia, diyakini tewas akibat keracunan metanol setahun yang lalu, akan dibuka kembali.
Setidaknya 11 orang yang mengunjungi kota Vang Vieng dilaporkan dirawat di rumah sakit pada November tahun lalu setelah mengonsumsi alkohol yang terkontaminasi.
Di antara mereka terdapat warga Australia, Holly Morton-Bowles dan Bianca Jones, keduanya berusia 19 tahun, yang meninggal setelah dipindahkan ke rumah sakit di Thailand.
Orangtua para gadis tersebut mengatakan kegagalan pihak berwenang Laos untuk meminta pertanggungjawaban mereka telah memperparah rasa sakit mereka.
Sementara itu, salah satu penyintas keracunan mengatakan bahwa hostel tersebut seharusnya dijadikan monumen peringatan.
Ledakan di New Delhi dilakukan 'pelaku bom bunuh diri'
Pihak berwenang India mengatakan ledakan mobil mematikan pekan lalu di Delhi dilakukan oleh seorang "pelaku bom bunuh diri", dan mengumumkan penangkapan seorang kaki tangannya.
Badan penegak hukum antiterorisme India, Badan Investigasi Nasional (NIA), mengatakan tersangka penyerang dan tersangka kedua berasal dari Kashmir, tempat polisi telah melakukan penggerebekan dalam beberapa hari terakhir.
NIA mengatakan pihaknya telah menangkap Amir Rashid Ali, "yang namanya tercantum pada mobil yang terlibat dalam serangan itu."
Ia telah "berkonspirasi dengan tersangka pelaku bom bunuh diri, Umar Un Nabi, untuk melancarkan serangan teror", tambahnya.
Rencana penjualan artefak Holocaust dibatalkan
Rencana penjualan artefak Holocaust di sebuah balai lelang Jerman telah dibatalkan,
menyusul protes keras dari para penyintas Holocaust.
Lelang bertajuk "Sistem Teror" ini rencananya akan digelar pada hari ini (17/11) di balai lelang Felzmann, di Neuss barat, dekat Düsseldorf, Jerman.
Sekelompok penyintas Holocaust menyerukan pembatalan lelang tersebut, menyebutnya "tak tahu malu."
Sumber:detik.com

