Jakarta,OpsJurnal.Asia-
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menargetkan penyaluran bantuan langsung tunai sementara (BLTS) senilai Rp 900.000 selesai pada Oktober 2025.
Penyaluran BLTS sebesar Rp 900.000 merupakan akumulasi untuk Oktober, November, dan Desember 2025, di mana per bulannya sebesar Rp 300.000.
"Kita harapkan di Oktober ini tuntas. Ya, ini kita terus lembur," ujar Gus Ipul di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Saat ini, pihaknya bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dan pemerintah daerah tengah memverifikasi data penerima BLTS.
Setelah verifikasi, data penerima BTLS akan divalidasi dan difinalisasi agar penyaluran bantuan tersebut tepat sasaran.
"Jadi kami akan coba berusaha cepat. Kalau ditanya target, kami ingin nanti Senin itu data sudah tuntas, dan mulai minggu depan PT Pos sudah bisa mulai menyalurkan secara bertahap, lewat proses yang sudah ditentukan," ujar Gus Ipul.
"Kita terus memperbaiki data ini. Dan target kami, kalau bisa, besok itu bisa kami serahkan, kalau sudah clear, tapi paling lambat hari Senin InsyaAllah akan kami sampaikan ke PT Pos Indonesia," sambungnya.
Penyaluran BLT Terlambat
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, keterlambatan penyaluran BLT disebabkan oleh masalah persiapan logistik penyaluran.
"Sedang diperiksa masalahnya. Katanya masih perlu persiapan logistiknya. Pada dasarnya yang biasa disalurkan lewat yang biasa untuk desil 1 dan 2 akan disalurkan dengan cepat seperti biasa," ujar Purbaya.
Meski demikian, Purbaya menegaskan masalah ini akan segera diatasi. Ia pun memastikan kendala pencairan BLT yang terjadi di PT Pos Indonesia bisa selesai minggu ini.
"Saya pikir minggu ini selesai," ujar Purbaya.
Sebagai informasi, pemerintah memiliki program BLTS sebesar Rp 900.000 untuk periode Oktober, November, hingga Desember 2025.
Bantuan ini diberikan sebesar Rp 300.000 per bulan, disalurkan sekaligus untuk tiga bulan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang masuk dalam kategori desil 1–4 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Penyaluran BLTS akan dilakukan melalui bank-bank Himbara (Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan Bank Syariah Indonesia/BSI) serta PT Pos Indonesia.
Sumber:kompas.com

