• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Komisi I DPR Desak Pemerintah Segera Evakuasi WNI dari Nepal akibat Kerusuhan Besar

    Kamis, 11 September 2025, September 11, 2025 WIB Last Updated 2025-09-11T12:00:52Z
    masukkan script iklan disini


    Jakarta,opsjurnal.asia- 

    Anggota Komisi I DPR RI Taufiq Abdullah mendesak pemerintah segera melakukan segala upaya perlindungan, termasuk menyiapkan langkah mitigasi hingga evakuasi jika diperlukan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di Nepal, imbas adanya kerusuhan besar di negara tersebut.


    Dia pun merasa turut prihatin dengan kerusuhan yang yang semakin meluas di Nepal, dan berharap situasinya bisa berangsur kondusif.


    "Namun jika keadaan semakin tidak menentu dan mengancam keselamatan WNI, maka langkah evakuasi perlu dipersiapkan dengan tepat waktu,” kata Taufiq di Jakarta, Kamis.


    Berdasarkan data Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), menurut dia, terdapat 57 WNI yang bermukim di Nepal. Selain itu, ada 43 anggota Delegasi RI yang sedang menghadiri konferensi, 2 anggota TNI yang mengikuti pelatihan, serta 23 wisatawan yang sedang berlibur di negara tersebut.


    Dia meminta pemerintah memberikan fasilitasi penuh serta menjalin komunikasi intensif dengan seluruh WNI di Nepal maupun pihak-pihak terkait untuk memastikan keselamatan mereka.


    “Komunikasi intensif dengan para WNI sangat dibutuhkan, baik untuk mengingatkan kewaspadaan, memastikan mereka menghindari kerumunan massa, maupun memantau keberadaan WNI agar tetap aman di tengah konflik,” katanya.


    Dia juga mengimbau seluruh WNI di Nepal agar tetap tenang dan terus berkoordinasi dengan KBRI. Ia menekankan pentingnya kepatuhan terhadap instruksi yang disampaikan oleh perwakilan RI.


    “Butuh kerja sama antara WNI dan KBRI untuk memastikan semuanya berada dalam kondisi sehat dan selamat tanpa kurang suatu apa pun. Kami percaya pemerintah akan memastikan dan menjamin keselamatan seluruh WNI,” katanya.


    Sumber : antaranews.com

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini