• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    BK DPRD Gorontala Siap Sidangkan Kasus Wahyudin Moridu Usai Video Viral

    Sabtu, 20 September 2025, September 20, 2025 WIB Last Updated 2025-09-20T07:55:42Z
    masukkan script iklan disini


    OpsJurnal.asia-

    Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo menyebut anggota dewan, Wahyudin Moridu dalam keadaan mabuk saat menyebut ingin merampok uang negara dan videonya direkam pada bulan Juni 2025 lalu.


    Video tersebut viral setelah tersebar di media sosial berbagai platform. Perekam sekaligus penyebarnya diduga teman wanita Wahyudin dalam video itu.


    "Yang bersangkutan menyampaikan kalau dari tadi malam, dia minum-minuman keras sampai besok paginya. Itu ke bandara masih dalam keadaan kondisi tidak sadar, artinya dalam keadaan mabuk," kata Ketua BK DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama kepada wartawan, Jumat (19/9).


    Video berdurasi satu menit detik tersebut direkam pada bulan Juni 2025. Wahyudin saat diminta keterangan di BK mengaku tak tahu soal video itu dan baru tahu setelah viral. Perempuan yang menyebarkan video itu diduga ingin dinikahi oleh Wahyudin. 



    "Jadi peristiwa itu terjadi pada bulan Juni 2025, tanpa sepengetahuan terduga, sesuai hasil klarifikasi kami terhadap terduga. Perempuan ini yang diduga menyebarkan video ini, sehingga kita kejar terduga (yang) menyebarkan video ini. Bahwa perempuan tersebut ingin minta dinikahi," ungkapnya.



    BK juga akan juga memanggil wanita tersebut untuk dimintai keterangan soal video Wahyudin Moridu ingin merampok uang negara.



    "Kita akan lihat perkembangannya, bisa saja kita undang perempuan itu, apa tujuannya memviralkan itu," ujarnya.



    Kasus ini pun menjadi atensi dari BK DPRD Provinsi Gorontalo setelah viral di media sosial, kata Fikram pekan depan pihaknya akan segera menyidangkan kasus tersebut.



    "Minggu depan kita akan rapat internal dan tindak lanjut dengan sidang setelah itu kita bawa ke paripurna untuk kita tetapkan," pungkasnya.



    Wahyudin sudah meminta maaf atas apa yang diucapkan di video tersebut. Ia siap menerima semua risiko atas tersebarnya video itu. PDIP sudah memecat Wahyudin dan segera melakukan pergantian antarwaktu (PAW)



    Komentar

    Tampilkan

    Terkini