• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Oxford United Banjir Gol di GBK: Drama 9 Gol di Piala Presiden 2025

    Senin, 07 Juli 2025, Juli 07, 2025 WIB Last Updated 2025-07-07T04:33:09Z
    masukkan script iklan disini

    Opsjurnal.asia - 

    Oxford United mengawali kiprah di Piala Presiden 2025 dengan begitu meyakinkan. Tim Ole Romeny menang besar 6-3 atas Liga Indonesia All Star. 

    Duel Grup A Piala Presiden 2025 antara Oxford United vs Liga Indonesia All Star digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (6/7/2025). 

    Kemenangan besar Oxford United dipastikan melalui gol-gol Mark Harris (2', 30'), Michal Helik (45'), Thomas Bradshaw (53'), Przemyslaw Placheta (56'), dan Brian De Keersmaecker (68').

    Sementara itu, tiga gol balasan Liga Indonesia All Star asuhan Rahmad Darmawan bersumber dari kontribusi Riko Simanjuntak (14'), Rizky Dwi (75'), serta Eksel Runtukahu (81').

    1. Hujan 9 Gol Oxford United vs Liga Indonesia All Star 

    Oxford United langsung menyengat ketika pertandingan baru berusia dua menit. Keunggulan cepat via gol Mark Harris membuat Oxford United memegang kendali penuh permainan.

    Liga Indonesia All Star asuhan Rahmad Darmawan pun sulit keluar dari tekanan. Pada babak pertama, Liga Indonesia All Star tertinggal 1-3. 

    Gol dari Liga Indonesia All Star yang dicetak oleh Riko Simanjuntak pada menit ke-14 babak pertama lahir usai lawan salah mengirim operan ke area kotak penalti. 

    “Setelah 25 menit lewat, kita baru mulai bisa mengembangkan permainan dan keluar dari tekanan lawan, sehingga menghasilkan beberapa peluang,” ujar Rahmad Darmawan usai laga dilansir dari BolaSport.com.


    Pelatih yang biasa disapa RD itu meminta pemainnya terus berjuang pada babak kedua untuk mengubah situasi. Hasilnya, festival gol terjadi. 

    Pada babak kedua, Oxford United bisa menambah tigal gol. Sementara itu, Liga Indonesia All Star yang tetap tampil ngoto mampu dua kali menggetarkan jala gawang tim asal Inggris beralias The U's. 

    “Saya ingatkan pemain agar bermain lebih rileks karena yang terpenting buat saya adalah memberi perlawanan, jangan menyerah,” ucap Rahmad Darmawan..

    “Mereka coba melakukan itu, dan pertandingan menarik. Karena jujur saya tidak coba bertahan, kita lakukan mid block, tapi harus saya akui penampilan lawan hari ini baik,” kata RD.

    2. Rekor Penonton Piala Presiden 

    Partai Oxford United vs Liga Indonesia All Star tercatat dihadiri oleh 41.026 penonton. Ini merupakan rekor penonton tertinggi di sepanjang sejarah penyelenggaraan Piala Presiden. 

    “Turnamen ini adalah bukti bahwa kita mampu menyelenggarakan kompetisi berkualitas internasional,” kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

    "Kehadiran tim-tim luar negeri dan antusiasme penonton adalah modal besar untuk terus memajukan sepak bola nasional," tuturnya lagi.

    Piala Presiden 2025 merupakan edisi ketujuh turnamen. Edisi tahun ini ditandai catatan sejarah dengan kehadiran dua tim asing, yakni Oxford United (Inggris) dan Port FC (Thailand). 

    3. Pelatih Oxford United Terpukau Atmosfer GBK 

     Pelatih Oxford United, Gary Rowett, terkesan dengan antusiasme penonton yang memadati Stadion GBK di pembukaan Piala Presiden 2025. Ia membandingkan situasi ini dengan di Inggris.

    “Saya rasa kedua negara jelas sama-sama bersemangat soal sepak bola,” ujar Gary Rowett kepada awak media di SUGBK, Jakarta, Minggu (6/7/2025), dilansir dari BolaSport. 

    “Tapi perbedaan terbesar sebenarnya-kami sudah sempat bahas ini juga dengan para pemain-untuk ukuran laga pramusim yang walaupun berstatus kompetisi, jika di Inggris mungkin tidak akan ada banyak penggemar menyaksikan karena masih terlalu awal,” ucapnya.

    4. Kekecewaan Rahmad Darmawan 

    Pelatih Liga Indonesia All Star, Rahmad Darmawan tak bisa menutupi rasa kecewanya usai gawang pasukanya dijebol enam kali oleh Oxford United.

    “Secara keseluruhan, memang kecewa dengan hasil ini tapi saya harap para pemain bisa menjaga motivasi hingga akhir sehingga lolos ke fase berikutnya,” kata Rahmad Darmawan. 

    “Saya jujur khawatir dengan situasi corner kick, free kick, tapi kita tidak kecolongan di situ, justru kita terlambat antisipasi tendangan jarak jauh,” tuturnya.


    Sumber : kompas.com


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini