• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Kronologi Gempa dan Tsunami di Rusia, Berikut Jumlah Korban Jiwa Terbaru

    Rabu, 30 Juli 2025, Juli 30, 2025 WIB Last Updated 2025-07-30T14:37:01Z
    masukkan script iklan disini

     

    Opsjurnal.asia -
    Gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter mengguncang lepas pantai timur jauh Rusia pada pukul 08.25 waktu setempat, Rabu (30/7/2025), menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).


    Gempa ini memicu peringatan tsunami di berbagai negara, termasuk Jepang, Taiwan, Filipina, Hawaii, dan sebagian wilayah Indonesia.

    Di Rusia, tsunami melanda kota pelabuhan Severo-Kurilsk, membanjiri sebagian wilayah dan menghancurkan kawasan pelabuhan serta pabrik perikanan lokal.

    Wali Kota Alexander Ovsyannikov menyatakan bahwa semua penduduk telah dievakuasi ke zona aman sebelum gelombang setinggi 4 meter menghantam.

    Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun beberapa orang terluka di Kamchatka.

    Badan Meteorologi Jepang juga mengeluarkan peringatan tsunami dengan potensi gelombang setinggi 3 meter di pantai timur Jepang.

    Kronologi Gempa dan Tsunami di Rusia

    Gempa berkekuatan 8,8 SR terjadi pada pukul 08.25 waktu setempat di lepas pantai timur jauh Rusia, dengan kedalaman 19,3 km dan pusat gempa 126 km di timur-tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky.

    Peringatan tsunami dikeluarkan untuk berbagai negara, termasuk Jepang, Taiwan, Filipina, Hawaii, dan sebagian wilayah Indonesia.

    Gelombang setinggi 4 meter menghantam kota pelabuhan Severo-Kurilsk, merusak infrastruktur pelabuhan dan pabrik perikanan lokal. Semua penduduk berhasil dievakuasi ke zona aman.

    Beberapa orang dilaporkan terluka akibat gempa di Kamchatka, namun tidak ada korban jiwa.

    Menteri Kesehatan Kamchatka, Oleg Melnikov, menyatakan bahwa semua pasien dalam kondisi baik.

    Pihak berwenang di wilayah Sakhalin, yang mencakup Kepulauan Kuril utara, menyatakan keadaan darurat. Layanan pemantauan seismik regional memperingatkan kemungkinan gempa susulan hingga M 7,5.

    National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mencatat bahwa tsunami adalah salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah, dengan rata-rata dua kejadian setiap tahun yang menyebabkan kerusakan di dekat pusat gempa.

    Langkah mitigasi dan kesiapsiagaan terus menjadi fokus utama untuk mengurangi risiko korban jiwa dan kerugian ekonomi di masa depan.

    Berapa banyak jumlah korban gempa bumi Rusia?

    Gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter (SR) mengguncang lepas pantai timur jauh Rusia pukul 08.25 waktu setempat pada hari Rabu (30/7), menurut Survei Geologi Amerika Serikat.

    Gempa itu memicu peringatan tsunami di berbagai negara di dunia. Sejauh ini hanya dilaporkan beberapa orang terluka akibat gempa di Kamchatka, Rusia. “Beberapa orang terluka akibat gempa bumi di timur jauh Rusia,” laporan kantor berita pemerintah Rusia, TASS pada Rabu (30/7/2025).

    Belum dijelaskan secara rinci berapa banyak orang yang terluka akibat gempa bumi itu. Juga tidak ada laporan korban tewas sejauh ini karena gempa tersebut.

    "Sayangnya, ada pasien yang terluka akibat gempa bumi," ujar Menteri Kesehatan Kamchatka, Oleg Melnikov, seperti dikutip TASS.


    "Semua pasien dalam kondisi baik. Tidak ada korban luka serius yang dilaporkan saat ini,"ujar dia. 

    Tsunami telah melanda pesisir timur jauh Rusia, membanjiri kota pelabuhan yang dihuni sekitar 2.000 orang, demikian pernyataan Kementerian Darurat Rusia.

    "Tsunami membanjiri sebagian kota pelabuhan Severo-Kurilsk … Penduduk telah dievakuasi," ungkap pernyataan kementerian tersebut.

    Berikut rentetan gempa bumi hingga mencapai magnitudo 8,8 1393 km dari Yuzhno-Sakhalinsk, Rusia pukul 08.27, dikutip dari U.S. Geological Survey: 

    M 8,8. 1393 km dari Yuzhno-Sakhalinsk, Rusia, 30 Jul, 08.27

    M 5,7. 1190 km dari Yuzhno-Sakhalinsk, Rusia, 30 Jul, 12.05

    M 5,9. 1156 km dari Yuzhno-Sakhalinsk, Rusia, 30 Jul, 09.30

    M 5,7. 1506 km dari Yuzhno-Sakhalinsk, Rusia, 30 Jul, 09.27

    M 5,8. 1264 km dari Yuzhno-Sakhalinsk, Rusia, 30 Jul, 08.03

    M 5,8. 1315 km dari Yuzhno-Sakhalinsk, Rusia, 30 Jul, 07.58

    M 5,7. 1314 km dari Yuzhno-Sakhalinsk, Rusia, 30 Jul, 07.35

    M 6,3. 1343 km dari Yuzhno-Sakhalinsk, Rusia, 30 Jul, 07.16

    M 6,9. 1371 km dari Yuzhno-Sakhalinsk, Rusia, 30 Jul, 07.09

    M 5,8. 1465 km dari Yuzhno-Sakhalinsk, Rusia, 25 Jul, 05.39

    M 6,1. 1467 km dari Yuzhno-Sakhalinsk, Rusia, 25 Jul, 05.37

    Layanan pemantauan seismik regional mengatakan bahwa gempa ini merupakan yang terkuat di wilayah tersebut sejak 1952. “Gempa susulan yang kuat dengan kekuatan hingga 7,5 diperkirakan akan terjadi.”

    Catatan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), tsunami menjadi salah satu bencana alam paling mematikan yang pernah tercatat dalam sejarah umat manusia.

    Fenomena ini dapat terjadi di berbagai samudera dan berdampak pada seluruh benua, mengingat Bumi adalah planet yang aktif secara geologis.

    Sejarah mencatat, salah satu tsunami terdini terjadi setelah letusan dahsyat pulau vulkanik Santorini (Thera) di Laut Aegea sekitar tahun 1610 SM. 

    Gelombang besar yang ditimbulkan menenggelamkan pulau-pulau di sekitarnya dan diyakini turut berperan dalam runtuhnya peradaban Minoa di Kreta.

    Memahami lokasi dan waktu kejadian tsunami di masa lalu, serta tingkat kerusakannya, sangat penting dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana serupa di masa mendatang.

    Menurut data dari NOAA, rata-rata terjadi dua tsunami setiap tahun yang menyebabkan kerusakan di dekat pusat gempa.

    Sementara itu, tsunami yang berdampak hingga lebih dari 1.000 kilometer dari sumbernya terjadi sekitar dua kali dalam satu dekade.


    Dua dari peristiwa tsunami terbesar dalam sejarah modern bahkan terjadi pada abad ke-21.

    10 tsunami paling mematikan di dunia:

    Berdasarkan Global Historical Tsunami Database milik NOAA, lebih dari 1.200 peristiwa tsunami terkonfirmasi terjadi sejak tahun 1610 SM hingga 2017 M.

    Dari jumlah tersebut, setidaknya 250 di antaranya menyebabkan kematian.

    Berikut daftar 10 tsunami paling mematikan dalam sejarah: 

    1. Aceh, Indonesia (2004) – Magnitudo 9,1 Korban jiwa: 227.899 orang.

    2. Lisbon, Portugal (1755) – Magnitudo 8,5 Korban jiwa: 50.000 orang

    3. Krakatau, Indonesia (1883) – Letusan gunung berapi Korban jiwa: 34.417 orang

    4. Laut Enshunada, Jepang (1498) – Magnitudo 8,3 Korban jiwa: 31.000 orang 

    5. Sanriku, Jepang (1896) – Magnitudo 8,3 Korban jiwa: 27.122 orang.

    6. Chili Utara (1868) – Magnitudo 8,5 Korban jiwa: 25.000 orang

    7. Honshu, Jepang (2011) – Magnitudo 9,1 Korban jiwa: 18.453 orang

    8. Shimabara, Jepang (1792) – Letusan gunung berapi Korban jiwa: 14.524 orang

    9. Kepulauan Ryukyu, Jepang (1771) – Magnitudo 7,4 Korban jiwa: 13.486 orang

    10. Teluk Ise, Jepang (1586) – Magnitudo 8,2 Korban jiwa: 8.000 orang

    Pentingnya kesiapsiagaan tsunami 

    Belajar dari bencana-bencana besar tersebut, penguatan sistem peringatan dini, edukasi kebencanaan, dan pembangunan infrastruktur tangguh menjadi langkah krusial. Yakni dalam mengurangi risiko korban jiwa dan kerugian ekonomi di masa depan.

    Sebagaimana dikatakan NOAA, memahami sejarah tsunami bukan sekadar pelajaran masa lalu, melainkan pondasi penting untuk melindungi kehidupan di masa depan.



    Sumber : tribunnews.com

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini