• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Pemadaman Listrik di Rumah Sakit, Pasien yang Mengalami Gagal Ginjal Meninggal Saat Jalankan Cuci Darah

    Selasa, 17 Juni 2025, Juni 17, 2025 WIB Last Updated 2025-06-17T15:35:43Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Jakarta, opsjurnal -

    Seorang pasien ginjal di India meninggal saat menjalani dialisis atau cuci darah. Pihak berwenang mengungkapkan ini terjadi karena pemadaman listrik dan generator rumah sakit kehabisan bahan bakar.

    Sarfaraz Ahmad (26) yang berasal dari desa Phulsanda, India, sedang menjalani dialisis saat listrik padam. Staf rumah sakit mengatakan mereka tidak bisa melanjutkan perawatan karena perusahaan yang dikontrak tidak menyediakan solar untuk generator.

    Kepala Departemen Perawatan Kesehatan Purna Borah, memeriksa rumah sakit dan menemukan lima pasien lainnya terbaring di sana tanpa listrik, lampu, atau kipas angin.

    "Saat listrik padam, mesin berhenti di tengah jalan dengan hampir separuh darahnya tersangkut di dalamnya. Saya memohon kepada staf untuk menyalakan generator, tetapi tidak ada yang membantu," tutur ibu Sarfaraz yang dikutip dari Times of India.

    "Tidak lama kemudian, putra saya meninggal," lanjutnya.

    Namun, para ahli medis yang diwawancarai media mengatakan sangat tidak mungkin sejumlah besar darah Sarfaraz berada di dalam mesin pada saat tertentu. Seorang dokter menjelaskan cara kerjanya.

    "Selama hemodialisis, hanya sebagian kecil sekitar 200 hingga 250 ml darah yang bersirkulasi melalui mesin setiap saat," kata dokter.

    "Namun, pemadaman listrik yang tiba-tiba memang dapat menunda proses dan mengganggu stabilitas pasien yang sakit kritis," sambungnya.

    Dalam kasus ini, staf rumah sakit menyalahkan Sanjeevani, perusahaan swasta yang menjalankan unit tersebut di bawah kemitraan publik-swasta sejak 2020, karena berulang kali gagal memasok solar.

    DM Jasjit Kaur mengunjungi rumah sakit dan menyita semua catatan unit dialisis, serta memastikan adanya tindakan tegas.

    "Terjadi salah urus dan tidak ada kebersihan di unit tersebut. Sebuah kasus sedang didaftarkan terhadap badan tersebut. Selain itu, badan tersebut akan masuk daftar hitam," tegasnya.

    Sumber : detik.com

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini