• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Bandara Kualanamu Tetap Kondusif Usai Pesawat Saudi Mendarat Darurat Akibat Ancaman Bom

    Selasa, 17 Juni 2025, Juni 17, 2025 WIB Last Updated 2025-06-17T11:24:34Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Jakarta, opsjurnal -

    Polisi memastikan kondisi Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) saat ini sudah kembali normal.


    Bandara itu sempat ditutup lantaran Pesawat Saudi Airlines SI-576 tujuan Jeddah-Jakarta harus mendarat darurat karena ada ancaman bom.


    "Sudah normal, tadi cuman sebentar saja. Karena SOP, habis itu setelah itu, diamankan sudah dibuka lagi," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan saat dihubungi, Selasa (17/6/2025).


    "Tadi cuman sebentar, karena ada darurat tadi ditutup supaya dia bisa landing dan evakuasi semua, setelah semua dilakukan pemeriksaan semua dibuka," sambungnya.


    Saat ini, Ferry menjelaskan tim Gegana masih berada dilokasi untuk melakukan penyisiran terkait ancaman bom tersebut.


    Setelah kondisi dinyatakan aman, nantinya 442 penumpang yang mayoritas jemaah haji akan kembali diterbangkan ke Jakarta.


    "Tetap, di bandara. Jadi nanti kalau situasi sudah aman, pasti nanti diberangkatkan kembali," ungkapnya.


    Untuk informasi, Pesawat penumpang Saudi Airlines SI-576 penerbangan Jeddah - Jakarta mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) Selasa (17/6/2025).


    Pendaratan terpaksa dilakukan karena pilot menerima ancaman bom.


    PGS Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, Anak Agung Ngurah, mengatakan peristiwa bermula saat pesawat Saudia Airlines SV-5726 berangkat dari Jeddah, Arab Saudi, dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. 


    Lalu, saat berada di udara, pilot menerima ancaman yang diduga membahayakan penumpang pesawat. Namun, Anak Agung tidak mendetailkan ancaman yang dimaksud.


    Selanjutnya, kata Anak Agung, pilot memutuskan mengalihkan pendaratan ke bandara terdekat. 


    "Bandara terdekat saat Saudia SV-5726 melintas adalah Bandara Kualanamu. Pesawat tersebut kemudian melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.44 WIB untuk menjalankan prosedur keamanan dan keselamatan,"Ungkap Anak Agung".


    Selanjutnya, kata Anak Agung, menyikapi hal ini di saat bersamaan, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) yang terdiri dari unsur Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committee) untuk memastikan prosedur Airport Contingency Plan berjalan baik dan sesuai ketentuan. 


    Sumber : ( Tribunnews.com )

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini