• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Ayah Banting Bayi 6 Bulan hingga Tewas di Tangsel, Pelaku Kerap Mabuk dan Main Judol

    Rabu, 17 Desember 2025, Desember 17, 2025 WIB Last Updated 2025-12-17T07:32:13Z
    masukkan script iklan disini




    Jakarta,OpsJurnal.Asia - 

    Polisi mengungkap ulah pria berinisial IS (28) di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) karena membanting anaknya yang berusia 6 bulan hingga tewas. Pelaku ternyata kerap mabuk-mabukan hingga bermain judi online (judol).



    "Menurut info kakak Iparnya, bahwa yang bersangkutan sering konsumsi alkohol atau miras dan terafiliasi judol," kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq saat dihubungi, Rabu (17/12/2025).




    Hal itu diduga membuat emosi pelaku akhirnya tidak stabil hingga berujung menganiaya anaknya hingga meregang nyawa. Polisi juga akan memeriksa kejiwaan dan tes urine kepada IS.




    "Sehingga emosinya tidak stabil. Kalau karakternya yang bersangkutan pendiam tapi karena hal tersebut (mabuk-mabukan dan judol), maka yang bersangkutan tega melakukan perbuatan keji," ujarnya.




    Saat ini IS sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Kasus tersebut ditangani Unit PPA Polres Tangerang Selatan.




    Dipicu Korban Nangis Terus

    Kompol Bambang menjelaskan peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Minggu (14/12) pukul 17.00 WIB di Jalan Betawi Kampung Gunung RT 003 RW 009, Jombang, Ciputat, Kota Tangsel. Bambang menjelaskan mulanya IS tengah menggendong anaknya saat menangis.





    "Ayah kandung korban sedang menggendong anak korban di dalam warung. Kemudian tersangka menyuruh ibu kandung anak korban untuk membuat susu karena anak korban menangis," jelas Bambang kepada wartawan, Senin (15/12).




    Bambang menyebut, tiba-tiba IS merasa kesal karena anaknya tak kunjung berhenti menangis. IS pun akhirnya menganiaya anaknya tersebut dengan membantingnya ke arah lantai sebanyak 2 kali.




    "Tersangka kesal dan emosi karena anak korban tidak berhenti menangis, tersangka melempar anak korban yang sedang digendong ke arah lantai hingga bagian kepala anak korban terbentur yang mengakibatkan pendarahan di daerah kepala anak korban," jelas Bambang.




    Dia menyampaikan, anak tersebut pun langsung dibawa ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan, anak tersebut dinyatakan meninggal dunia akibat pendarahan di kepala.




    "Saat dalam perjalanan anak korban meninggal dunia karena pendarahan di bagian kepala. Mengetahui hal tersebut pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian," ujar Bambang.

    Sumber:detik.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini