• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Maestro Dalang Ki Anom Suroto Tutup Usia, Kemenbud: Pengabdiannya Sepanjang Hidup Untuk Seni

    Jumat, 24 Oktober 2025, Oktober 24, 2025 WIB Last Updated 2025-10-24T04:09:13Z
    masukkan script iklan disini


    Jakarta,OpsJurnal.Asia-


    Kementerian Kebudayaan mengenang Ki Anom Suroto yang telah meninggal dunia sebagai sosok yang murah hati berbagi ilmu. 


    "Dalam bidang ilmu, beliau sangat dermawan membagi ilmu kepada junior-juniornya," ujar Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan, Restu Gunawan, kepada ANTARA di Jakarta, Kamis (23/10/2025).


    Restu mengatakan sang maestro dalang itu juga seorang pendakwah ulung yang menyampaikan syiar Islam lewat karya seninya. 


    "Seperti lagu ciptaannya, "Pepiling" sangat bernuansa agamis Islam," tambah Restu.


    Sosok maestro dengan nama lengkap Kanjeng Raden Tumenggung Haryo Lebdo Nagoro di mata Restu merupakan seorang yang begitu mendedikasikan diri bagi kemajuan seni dalam negeri.


    Hal itu terbukti belum lama ini almarhum Ki Anom menyempatkan diri hadir dalam perayaan Hari Kebudayaan di Yogyakarta, sebelum dikabarkan sakit.


    "Belum lama ini waktu perayaan hari kebudayaan di Yogyakarta, 17 Oktober masih menyempatkan pementasan wayang kulit. Pengabdiannya sepanjang hidupnya adalah untuk seni," pungkasnya.


    Ki Anom Suroto meninggal dunia 


    Sebelumnya, dalang Ki Anom Suroto tutup usia akibat serangan jantung setelah sempat dirawat di Rumah Sakit dr Oen Kandang Sapi, Jawa Tengah.


    Dalang kawakan asal Kabupaten Sukoharjo tersebut meninggal pada pukul 07.00 WIB, Kamis (23/10/2025).


    Putra Ki Anom Suroto, Jatmiko mengatakan sebelum meninggal dunia ayahnya sudah dirawat di rumah sakit sejak lima hari lalu. Saat itu, Anom Suroto terpaksa dibawa ke RS karena mengalami serangan jantung.


    Sebelum meninggal, Jatmiko mengaku diberi pesan dari ayahnya agar selalu menjaga kerukunan keluarga.


    "Kemarin sempat berkomunikasi, kami anak-anaknya diminta melanjutkan perjalanan bapak. Harus rukun, nggak boleh ada yang berkelahi," katanya. 


    Sementara itu, Ki Ageng Anom Suroto Lebdo Nagoro tersebut meninggal di usia 77 tahun. Sang maestro dalang tak hanya dikenal dalam kepiawaiannya, namun juga kerap menyerukan perlunya pelestarian seni pewayangan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah maupun masyarakat.


    Sumber:kompas.com

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini