Jakarta,OpsJurnal.Asia -
Dua pria yang ditangkap terkait pencurian perhiasan di Museum Louvre, Prancis, akan didakwa dengan pencurian dan konspirasi kriminal. Perhiasan yang digondol oleh tersangka belum ditemukan.
Dilansir AFP, Kamis (30/10/2025), puluhan detektif telah memburu empat pencuri yang menggunakan truk pengangkut perhiasan dan peralatan pemotong untuk membobol galeri lantai satu museum ternama dunia tersebut, lalu melarikan diri dengan perhiasan yang diperkirakan bernilai lebih dari $102 juta.
Para tersangka akan dihadapkan ke hadapan hakim dengan tujuan "mendakwa mereka dengan pencurian terorganisir, yang dapat dijatuhi hukuman penjara 15 tahun", dan konspirasi kriminal, yang dapat dihukum 10 tahun, kata jaksa Laure Beccuau dalam konferensi pers, menambahkan bahwa kedua pria tersebut telah "mengakui sebagian dakwaan".
Perhiasan yang dicuri pada pagi hari tanggal 19 Oktober belum ditemukan. "Saya ingin tetap berharap bahwa perhiasan-perhiasan itu akan ditemukan," kata Beccuau.
Kedua pria yang ditangkap di wilayah Paris tersebut diduga memasuki Galeri Apollo di Louvre untuk mencuri perhiasan tersebut, sementara rekan-rekan mereka tetap berada di luar, menurut jaksa penuntut.
Hanya sedikit rincian yang terungkap tentang bagaimana penyidik melacak para pelaku, beberapa di antaranya mengenakan balaklava dan rompi antipeluru saat perampokan yang dilakukan di siang bolong.
Seorang tersangka ditangkap saat hendak naik pesawat ke Aljazair, ungkap seorang sumber yang dekat dengan kasus tersebut akhir pekan ini, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena mereka tidak berwenang berbicara kepada wartawan.
Sumber:detik.com

