Jakarta, opsjurnal.asia -
Ada beragam mitos tentang ibu hamil minum air kelapa, beberapa di antaranya adalah proses persalinan bakal lebih cepat dan bayi akan lahir dengan kulit putih.
Benarkah demikian?
“Ibu hamil minum air kelapa supaya persalinan lancar, ini sebenarnya cairannya yang diperlukan, bukan air kelapanya,” ungkap dr. Boy Abidin, Sp.OG, Subsp.(K) FER di Bayer Indonesia Office, Menara Astra, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, untuk anggapan tentang air kelapa membuat kulit bayi putih saat dilahirkan, tidak benar karena warna kulit bayi dipengaruhi oleh faktor genetik dari ayah dan ibunya.
Terkait proses persalinan lancar, anggapan yang beredar secara turun-temurun ini memang tidak sepenuhnya salah. Sebab, ini adalah cara orangtua zaman dulu memerhatikan kesehatan ibu hamil dan janin.
“Ini sebenarnya cara orang dulu untuk mengajarkan atau menjaga supaya ibu hamil mendapatkan asupan nutrisi yang baik. Menjaga atau mengoptimalkan, supaya semuanya berjalan dengan baik,” kata dokter dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading ini.
Hanya, karena tidak memiliki latar belakang medis, tidak ada penjelasan lebih lanjut mengapa air kelapa dapat membantu memperlancar persalinan.
“Jadi, minum saja cairan yang dibutuhkan saat ibu hamil (termasuk air kelapa). Jangan sampai ibu hamil kekurangan cairan, karena cairan itu masalahnya berkaitan dengan kualitas ketuban dan segala macam,” terang Boy.
Manfaat air kelapa untuk ibu hamil
Melansir situs resmi Siloam Hospitals, Minggu (6/7/2025), kandungan elektrolit yang tinggi pada air kelapa dapat membantu memenuhi kebutuhan elektrolit yang diperlukan manusia.
Menurut situs resmi RSUD Meuraxa Banda Aceh, elektrolit adalah zat penting dalam tubuh manusia yang mengandung ion bebas.
Elektrolit membantu mengatur banyak fungsi fisiologis seperti mengatur keseimbangan cairan, mendukung fungsi saraf dan otot, menjaga pH tubuh, mengatur tekanan darah, dan menunjang fungsi metabolik.
Selain elektrolit, air kelapa juga mengandung beberapa nutrisi penting seperti karbohidrat, kalsium, energi, kalium, dan vitamin C, sehingga bermanfaat untuk ibu hamil.
1. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh
Tubuh manusia memerlukan cairan untuk membantu mengoptimalkan fungsi organ bekerja dengan baik. Untuk ibu hamil, kebutuhan cairannya lebih banyak karena tubuh sedang “membentuk” janin.
Sama dengan air mineral, air kelapa juga dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan ibu hamil dan mencegahnya dehidrasi.
2. Menggantikan elektrolit yang hilang
Morning sickness adalah kondisi ketika ibu hamil mual dan muntah. Ini dapat membuat cairan dalam tubuh keluar lebih banyak, dan berimbas pada hilangnya elektrolit.
Dengan mengonsumsi air kelapa, ibu hamil bisa menggantikan elektrolit yang terbuang dari dalam tubuh.
Tidak hanya itu, air kelapa juga membantu menjaga kadar pH dalam tubuh, alias membantu mengontrol keasaman lambung dan mengurangi mual.
3. Menurunkan tekanan darah
Disadur dari situs resmi RS Pondok Indah, hipertensi adalah kondisi yang membahayakan ibu hamil karena dapat mengganggu aliran darah pada beberapa organ, seperti pada otak, jantung, paru-paru, hati, dan ginjal.
Kondisi ini juga memengaruhi aliran darah ke plasenta, yang dapat membuat janin kekurangan oksigen dan menghambat perkembangan mereka.
Minum air kelapa dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Namun, jangan menjadikan air kelapa sebaga obat hipertensi. Ibu hamil tetap harus berkonsultasi dengan dokter terkait kondisi tersebut.
4. Menjaga berat badan
Ibu hamil harus menjaga asupan makanan agar tidak memiliki lemak berlebih, yang mana dapat meningkatkan risiko komplikasi dan menyulitkan proses persalinan.
Untungnya, air kelapa bebas lemak dan mengandung kalori dalam jumlah kecil. Jadi, minum air kelapa dapat membantu mengontrol berat badan tetap stabil.
Hati-hati saat minum air kelapa
Meski air kelapa baik untuk kesehatan, tetapi ibu hamil tetap harus berhati-hati saat mengonsumsinya, seperti dikutip dari situs resmi Ciputra Hospital.
Terutama saat kehamilan muda, ibu hamil sebaiknya membatasi konsumsi air kelapa karena janin belum terbentuk sempurna.
Lalu, jangan berlebihan dalam mengonsumsi air kelapa. Cukup satu sampai dua gelas sehari agar keseimbangan elektrolit tidak terganggu.
Kemudian, jangan minum air kelapa yang sudah didiamkan semalaman. Sebab, nutrisinya sudah hilang, dan berpotensi menjadi tempat bagi bakteri untuk berkembang biak.
Minum air kelapa langsung dari buahnya juga berbahaya, karena berisiko mengandung bakteri.
Jika tidak yakin apakah harus meminum air kelapa atau tidak, sebaiknya ibu hamil berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan.
Sumber : kompas.com