Semarang, opsjurnal.asia-
Jual beli Aset Negara dan lapak Pedagang yang sempat viral di Pasar Kota Semarang, Pasar Johar, Scj, Dargo, Sampangan meninggalkan kesan Pembiaran.
Jual beli lapak pedagang dan Aset Negara tersebut terbongkar berkat kesaksian beberapa Pedagang yang janggal dengan pembagian Tempat berjualan Pedagang setelah sebelumnya Pasar johar terbakar 2015 silam dan direlokasi di Majt Jawa tengah. Oknum Trantib tersebut diduga semakin meresahkan Pedagang dan masyarakat setelah beberapa lapak di Pasar Kota Semarang Terbongkar dengan adanya Pengakuan dari salah satu pembeli lapak di Pasar Scj Kota Semarang.
Dan aneh nya beberapa bulan yang lalu sempat di britakan oleh beberapa media, dan di duga ada pengondisian oleh pihak pihak terkait dikarnakan sebagian Toko di Pasar Scj dan Pasar Dargo Kota Semarang di perjual belikan.sempat beberapa kali Sidak ke Pasar, Inspektorat Kota Semarang hanya kamuflase sekedar untuk kunjungan saja tetapi tidak ada tindakan signifikan.
Sementara itu dari pihak Inspektorat Kota Semarang sampai sekarang belum memberikan klarifikasi terkait kunjungan ke pasar Johar sekedar untuk pencarian data atau hanya sekedar membuat senang pedagang sementara. seolah tutup mata, dari Dinas perdagangan Kota Semarang dan Inspektorat Kota Semarang hanya sekedar menyenangkan Pedagang yang melaporkan supaya kondisi kondusif.
Dari kepemerintahan setempat maupun dari Walikota Semarang Agustin Wilujeng belum memberikan klarifikasi terkait hal ini, Inisial (mr) yang sempat ikut dalam rapat dengar pendapat anggota Dewan Komisi B Kota Semarang beberapa waktu lalu terlihat duduk dibelakang mendengarkan pendapat yang dijelaskan Plt Dinas Perdagangan Kota Semarang.
Harapan dari beberapa Pedagang yang berjualan di pasar johar dan pasar scj,ingin segera masalah dituntaskan dan pelaku oknum tersebut dipindah tugaskan,semoga Ibu Walikota Agustin Wilujeng memihak ke Pedagang.
Permasalahan sudah jelas dan nyata jangan menindas Wong Cilik, daripada besok kualat, jelas faris pedagang Scj Kota Semarang.
Jadilah pengayom masyarakat yg baik bukan mengayomi masyarakat yang berprilaku kurang baik, basmi para mafia yang merugikan Negara maupun masyarakat khususnya pedagang, ingat kelangsungan anak cucu kita kalau kita sebagai manusia yang lebih awal hidup tidak bisa menjaga maupun melestarikan kebaikan, hidup yang diwariskan dari leluhur kita akan sia sia.
Sungguh ngeri, ucapan salah satu masyarakat kota semarang si Oknum penjual Aset Negara dan Lapak pedagang Mengatakan bahwa dirinya difitnah, jika difitnah pengakuan dari pedagang bagaimana, dan kenapa lapak yang sejatinya kosong diharapkan untuk menampung pedagang Johar diberikan kepada pengontrak pasar Scj yang sudah 30 tahun disitu, apakah ini dibenarkan.
Negri kita negri demokrasi berkedaulatan dengan nilai dan norma Pancasila, apakah semua masyarakat dan pedagang yang ada di alur bawah harus melaporkan semuanya ke publik kalau para oknum mengambil langkah diduga sepihak
Kami tidak mengecap ataupun mengutuk tindakan tersebut akan tetapi ingat anak cucu kita besok, menjadi pewaris yang mempunyai hati nurani yang baik, bukan jiwa korup yang menjadi budaya.
Saya meminta penegakan hukum jangan tumpul ke bawah tapi tajam ke atas, pemerintah harus bisa bertindak tegas. Ucap pedagang pasar yang enggan disebut namanya.
(Novi)