Jakarta,OpsJurnal.Asia -
Menjelang suasana pergantian tahun selalu ada yang merayakan dengan berbagai cara.
Bikin konser musik, family gathering, touring menggunakan motor maupun mobil van, atau offroad dan lain-lain. Pokoknya tutup taun mesti meninggalkan kesan bahwa ada yang jadi kenangan begitu pikirannya.
Lepas segala problema pokoknya nikmati hidup ini.
Suasana gerimis distasiun Cakung, Jakarta timur,(20/12)tak mematahkan semangat sekumpulan remaja untuk bersiap melakukan ritual tahunan ini. Ransel carrier berjajar di selasar peron halte bus Transjakarta yang sudah tidak berfungsi. Derai tawa tak lepas diseling candanya.
"Mau kemana kita," tanya bang Ucok pengamen yang mangkal disitu." Hiking kita", bang jawab salah satu remaja yang duduk sambil menghisap rokok.
Gunung Slamet bang, "sambungnya sambil membetulkan posisi duduk nya agar lebih nyaman.
sejenak bang Ucok memandang saya, ada rasa kekhawatiran di mata nya.
Saya cuma angkat bahu.
Ada yang pernah Hiportemia? tanya nya sambil menghampiri mereka
Gak bang, " jawab nya mereka." Oalah, nekad kali kelian, musim hujan ini, keluhannya.
Jadi ini intinya jaga emosi kalian, tetapi fokus dan selalu berdoa untuk keselamatan.
Dan ingat jangan buang sampah-sampah sembarangan, hindari resiko intinya, "kata bangUcok mengakhiri nasihat nya. Para anak muda ini mengiyakan dan tak lama mereka beranjak meninggalkan halte busway untuk menuju terminal bus keberangkatan.
Seperti kita ketahui hipotermia adalah salah satu kendala yang dihadapi para pendaki gunung berapi.
Ketinggian yang menantang, medan yang sulit adalah problema utama jika ada pendaki yang terserang hipotermia. Pengetahuan darurat, minimalharus dimiliki oleh pelaku kegiatan. .
Saling berkomunikasi dengan baik,kondisi tubuh yang sehat, salingmelindungi dan bertanggungjawab adalah kunci keberhasilan dalam satu perjalanan pendakian, setinggi apapun gunung kewaspadaan tetap diutamakan.
(NA)
