• Jelajahi

    Copyright © Ops Jurnal
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    TNI AL Lakukan Evakuasi Personel dan Kapal di Pangkalan Cegah Dampak Tsunami

    Rabu, 30 Juli 2025, Juli 30, 2025 WIB Last Updated 2025-07-30T13:00:50Z
    masukkan script iklan disini


     Jakarta,opsjurnal.asia - 

    TNI AL mengevakuasi personel dan kapal perang yang ada di beberapa pangkalan TNI AL (lanal) guna mengantisipasi terjadinya tsunami yang diakibatkan gempa di Rusia.


    Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata kepada Antara di Jakarta, Rabu mengatakan salah satu yang sudah melakukan evakuasi pasukan dan peralatan, yakni Lanal Gorontalo yang dikomandani Letkol Laut (P) Hanny Chandra.


    Denih mengatakan, sebelum mengevakuasi pasukan, pihak Lanal terlebih dahulu mengevakuasi warga dari wilayah pesisir.


    "Petugas menyampaikan informasi terkait peringatan dini bahaya tsunami kepada seluruh masyarakat pesisir pantai untuk waspada dan para nelayan agar tidak melaut terlebih dahulu sampai situasi aman," kata Denih.

    Setelah itu, barulah pihak lanal mengevakuasi seluruh personel dan mengamankan beberapa alat utama sistem senjata (alutsista).


    "Petugas menyampaikan informasi kepada Posal dan Posmat jajaran Lanal Gorontalo untuk mengamankan personil dan material yang ada," kata Denih.


    "Prajurit juga mengamankan alutsista seperti kapal angkatan laut (KAL), CB, Rigid Bouyancy Boat (RBB) dan kapal Sea Rider," jelas Denih.


    Setelah selesai mengevakuasi peralatan tempur dan personel, barulah TNI AL membangun posko evakuasi di beberapa tempat untuk warga pesisir.


    "Lanal Gorontalo menyiapkan posko tanggap darurat bencana di tiga titik yakni Mako Satgas Lanal Kwandang, Mako Lanal Gorontalo dan Posal Kwandang," kata Denih.


    Dia menjelaskan, para pengungsi ditempatkan di dua gedung yakni gedung Asangi dan Payungga yang ada di lanal.


    Tercatat ada 80 warga Desa Leato Selatan yang telah mengungsi di tempat itu. Tidak hanya tempat pengungsian, TNI AL juga menyediakan satu mobil ambulan dan dua perahu sekoci karet di lokasi pengungsian.


    Beberapa personel lanal dan gabungan dari petugas pemerintah daerah serta personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat juga ditugaskan untuk menjaga posko tersebut.


    Denih memastikan posko tersebut akan terbuka dan seluruh personelnya akan bersiaga hingga situasi kondusif.

    "Pukul 19.00 WITA rencana BMKG akan memberikan pernyataan situasi aman dan pengungsi diijinkan kembali kerumah masing-masing," kata Denih.


    Untuk diketahui, gempa gempa bermagnitudo 8,7 skala richter mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, pagi ini. Gempa tersebut menimbulkan goncangan cukup besar sehingga menghasilkan gelombang laut cukup tinggi.


    Wilayah pesisir di Indonesia pun terancam terkena imbasnya, bahkan berpotensi terkena tsunami. Beberapa lokasi yang telah dinyatakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berpotensi terdampak yakni Papua, Maluku Utara, Gorontalo, dan sebagian Sulawesi Utara. 



    Sumber : antaranews.com

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini